Ketua Prodi Magister Teknik Geomatika menerima permintaan dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk memberi masukan terkait penyusunan Indeks Keamanan Laut (IKL). Secara spesisfik Bakamla meminta adanya kajian singkat terkiat peran kerjasama internasional (international cooperation) dalam pembentukan IKL Indonesia, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Stable Seas.
Permintaan ini disambut baik dan prodi menerima kedatangan delegasi Bakamla pada tanggal 25 Juni 2024. Bersama dengan Kaprodi Magister Teknik Geomatika, I Made Andi Arsana, Ph.D., hadir juga penggiat isu kelautan dari Laboratorium Hidrografi. Yang hadir dalam pertemuan adalah Dr. Bambang Kun Cahyono selaku Kepala Laboratorium dan Dr. Abdul Basith sebagai salah satu peneliti senior. Diskusi berlangsung sangat intens di salah satu ruang di lantai 1 Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, UGM.
Dr. I Made Andi Arsana memaparkan hasil kajian singkatnya dalam bentuk peresentasi. Pada presentasi yang berjudul “International Cooperation Sebagai Dimensi Pembentuk Indeks Keamanan Laut Nasional” itu disampaikan pengantar tentang IKL dan ketentuan pada Stable Seas. Selnjutnya, Dr. Arsana merinci pendapatnya terkait peran kerja sama internasional dalam konteks IKL yang disusun dalam struktur praanggapan, fakta dan fenomena, pembahasan, dan kesimpulan.
Dr. Bambang K. Cahyono menambahkan beberap gagasan penting terkait penggunaan teknologi dan pendekatan geospasial untuk isu keamanan laut. Dr. Basith juga menyempaikan beberpa masukan, termasuk cerita pengalaman Teknik Geodesi dalam melakukan peneltian terkait laut. Acara diakhiri dengan penyerahan naskah lengkap yang sudah disusun oleh Dr. Arsana sesuai dengan permintaan Bakamla. Acara ditutup sambutan singkat dari Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Trias Aditya, yang menyempatkan hadir di sela kesibukan beliau yang harus bertugas di tempat lain.