Perkembangan teknologi penentuan posisi dengan satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) memunculkan sistem pengadaan titik kontrol dasar moderen sebagai referensi penentuan posisi untuk pengukuran dan pemetaan yang bersifat aktif, terus menerus dan dapat diakses secara real time. Sistem titik kontrol moderen tersebut adalah CORS yang merupakan kependekan dari Continuosly Operating Reference Stations. Di berbagai negara, CORS telah berkembang pesat dan pemanfaatannya selain untuk titik kontrol/referensi yang bersifat aktif dalam survei pemetaan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi. Di berbagai institusi di Indonesia CORS juga telah mulai dikembangkan seperti misalnya di BPN-RI (Badan Pertanahan Nasional RI) dengan JRSP (Jaringan Referensi Satelit Pertanahan), di Bakosurtanal, di Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik UGM, dan di Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Acara seminar ini menghadirkan Prof. Dr.Chris Rizoz, Pakar GNSS-CORS, Head of School of Surveying and Spatial Information System, UNSW, dan Wakil Presiden IAG, Badan Pertanahan Nasional RI (BPN-RI)/ Deputi Bidang Survey, Pengukuran dan Pemetaan, Bakosurtanal/ Deputi Bidang Infrastruktur Data Spasial (IDS, Perusahaan Tambang PT Adaro Indonesia. Seminar tersebut memaparkan prinsip dasar Teknologi CORS hingga contoh praktis penggunaannya. Teknologi CORS ini telah banyak diaplikasikan di banyak negara maju dan menghasilkan ketelitian hingga fraksi centimeter. Kehadiran seminar menunjukkan eksistensi Jurusan Teknik Geodesi UGM sebagai wujud pengabdian terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
GNSS-CORS Conference
Tags:
RTK GNSS- CORS